Sparepart yang beredar di pasaran saat ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori jika dilihat dari brand atau merk produsennya. Dan jenis yang paling umum dikenal masyarakat yakni, OEM, Aftermarket dan Palsu. Tapi taukah sobat dimana perbedaan mendasar dari masing-masing kategori sparepart di atas? Tenang aja buat yang belum tau, Gue dan Mister BIPI sudah melakukan perbandingan dari ketiga jenis sparepart di atas. Simak aja ulasannya di bawah ini yuk!
Sparepart OEM (Original Equipment Manufacturer)
Pertama-tama Kita bakal bahas dulu jenis komponen motor yang satu ini. Sesuai namanya, Original alias asli dari pabrikan yang memang sengaja dijual untuk mendukung layanan purna jual. Oleh karena itu, kategori OEM ini memiliki kualitas, material dan struktur yang sama dengan yang ada pada motor kalian.
Sebagai contoh, pabrikan Honda menyediakan suku cadang untuk lini produknya dengan merk HGP. Loh kok nggak dilabeli merk Honda juga? Begini, saat pabrikan merakit kendaraan, tidak semuanya komponen tersebut diproduksi sendiri. Agar lebih efisien, beberapa suku cadang didapatkan dari produsen lain yang lalu dirakit ataupun dikemas dan dilabeli merk berbeda. Nah inilah yang kemudian disebut sebagai Honda Genuine Part.
Bagi orang awam, produk resmi dari pabrikan memiliki kualitas yang bagus dan lebih awet. Hal itu memang ada benarnya, sebab tingkat presisinya benar-benar sama dengan yang terpasang pada motor. Namun tak jarang pula part ORI ini memiliki banderol yang agak mahal dari sparepart aftermarket (non-performa). Kedua faktor tersebut menjadikan sparepart golongan ini sering dipalsukan.
Yang Kedua, Produk Suku Cadang Aftermarket
Golongan yang satu ini merupakan tandingan sparepart OEM. Dan setelah Kami melakukan perbandingan sparepart, jenis ini punya kualitas dan harga yang berbeda dari masing-masing brand. Terkait bagus tidaknya part jenis ini dengan produk ORI, tentu saja hal tersebut sangat relatif. Tergantung dari kalian memilih segmen parts performa atau non-performa. Tak sedikit Sobat Bikers yang lebih memilih komponen Aftermarket untuk mendongkrak performa motor kesayangan.
Jika Sobat Bikers ragu akan kualitas sparepart jenis ini, cek aja apakah pihak manufacturer punya sertifikasi Certified Automobile Parts Association (CAPA) atau nggak. Agar mendapat sertifikasi ini, pengujian yang dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa komponen tersebut “setara secara fungsional” dengan part OEM.
Enaknya, onderdil aftermarket ini punya banyak model dan harga yang lebih kompetitif dari parts orisinil. Terlebih kalo Sobat doyan korek mesin, pilihan merk sparepart aftermarket (performa) tersedia sangat banyak. Masalah harga, kalian bisa cek mana yang lebih bersahabat sama dompet.
Baca juga : 6 Cara Kenali Disc Pad Palsu ini Cegah Resiko Celaka Dijalan
Suku Cadang Palsu atau Imitasi
Part jenis ini adalah komponen besutan home industri atau buatan manufaktur non standar, bahkan ilegal. Produsen sengaja menipu konsumen dengan menjiplak barang ORI maupun Aftermarket yang punya reputasi bagus. Harga jualnya pun kerap kali disamakan dengan harga genuine part namun dengan kualitas yang sangat buruk.
Perbandingan sparepart asli dan palsu ini gampang-gampang susah, sob. Biasanya pada sparepart palsu alias imitasi punya beberapa perbedaan dengan suku cadang original pada bagian kemasan. Berikut tips membedakan sparepart ori dan palsu bakal Gue bahas pada artikel terpisah.
Selain kualitas yang sangat mengecewakan, suku cadang palsu bisa bahayain keselamatan! Nggak cuma itu Sobat Bikers, pakai parts palsu bisa memangkas umur komponen lainnya, loh. Walau terkadang harga yang didapat hanya setengah harga dari banderol yang seharusnya.
