Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
komponen cvt bermasalah
Edukasi

Kenali Tanda Komponen CVT Bermasalah, Cegah Kerusakan Makin Parah

Sensasi praktisnya berkendara yang ditawarkan skutik memang salah satu daya tarik terkuatnya dibanding jenis motor lainnya. Berkat penggunaan transmisi Continuous Variable Timing-nya, rider nggak perlu repot-repot tarik tuas kopling ataupun injek tuas perseneling. Tinggal pelintir gas, beres. Tapi dengan berbagai kemudahan itulah yang justru menyimpan “kejutan”. Perawatan motor matic nggak bisa asal-asalan, apalagi pada bagian CVT punya beban kerja yang lebih berat. Nggak usah heran kalo mengalami komponen CVT bermasalah.

Ketika transmisi CVT mengalami kerusakan, gejala yang ditimbulkan bisa berbeda-beda. Umumnya, ciri-ciri adanya kerusakan pada komponen ini bisa dirasakan saat dikendarai. Misalnya, terasa getaran tak wajar saat berakselerasi, muncul bunyi-bunyi aneh dari sektor transmisi dan lain sebagainya. Untuk mengetahui kerusakan komponen CVT itu, beberapa tanda komponen CVT bermasalah sebenarnya bisa dideteksi sejak dini.

 

Ciri Rusaknya Roller

Usia pakai menjadi penyebab utamanya, pabrikan sendiri menganjurkan untuk melakukan penggantian roller pada km 20.000 – 24.000. Ketika roller mulai aus atau peyang karena pemakaian, motor biasanya akan terasa bergetar lebih keras dari biasanya dan muncul suara gemeretak. Terutama ketika mulai berakselerasi dari kondisi berhenti. Sementara akselerasi di putaran mesin atas terasa tertahan dan top speed akan berkurang.

 

Rumah Roller atau Pulley

Akselerasi lambat dan tertahan bisa jadi pertanda karena roller yang peyang membuat got pembatas antar roller tergerus. Apalagi kalo gaya lontar yang besar, roller hanya bisa berputar menggerus jalur roller karena tak sanggup terlempar lebih jauh. Biasanya, gejala ini muncul akibat sering membawa beban berat atau bisa juga karena medan yang sering menanjak.

 

Gejala Mangkok Ganda Nggak Normal

Gejala seperti akselerasi endut-endutan tersendat di RPM putaran bawah, bisa jadi hal tersebut menjadi indikasi mangkuk kopling sentrifugal (clutch housing) bermasalah. Masalah ini disebabkan karena permukaan area kontak mangkuk dan kanvas kopling udah nggak rata. Sehingga daya cengkram kanvas kopling sentrifugal saat membuka kurang maksimal mengikat clutch housing.

 

Komponen Kampas Kopling CVT Bermasalah

Inilah efek kalo kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul suara berdecit, akselerasi pun bakal terasa sedikit lebih lemot baik di putaran mesin bawah maupun atas. Sebab kampas kopling yang terbuka maksimal masih bisa berputar nggak mampu mengunci mangkok ganda. Kampas kopling sentrifugal ini berfungsi untuk mengunci mangkok kopling sehingga transfer tenaga mesin bisa diteruskan ke roda.

 

Komponen V-Belt Habis Masa Pakai

V-belt yang digunakan motor matic biasanya terbuat dari material karet. Karena berotasi dengan kecepatan tinggi, komponen ini rentan menghasilkan suhu cukup tinggi. Tentu hal ini bisa bikin belt cepat melar atau getas yang ditandai oleh retak-retak pada bagian dalamnya. Ketika V-belt bermasalah, biasanya muncul suara berisik pada boks CVT akibat tutup CVT bergesekan dengan belt. Nggak jarang juga akselerasi awal terasa seperti slip dan nggak seimbang dengan putaran gas. Hati-hati dengan V-belt yang sudah mulai retak, bisa putus tiba-tiba yang efeknya malah bisa merusak komponen CVT lainnya.

 

Baca juga : Sebelum V-Belt Putus, Ini Gejala Dan Penyebabnya

 

Tanda Komponen Gear Rasio CVT Bermasalah

Dan yang terakhir, munculnya suara dengung cukup keras yang berasal dari beradunya gigi transmisi. Hal ini bisa jadi disebabkan karena bearing rasio sudah mulai oblak atau sudah goyah karena umur pakainya. Kondisi ini bisa juga terjadi karena lama atau jarang mengganti oli transmisi atau ada kebocoran seal dan volume oli pun berkurang.

Youtube Belipart